Laporan Akhir 2
DAFTAR ISI
1. Jurnal
2. Alat dan Bahan
3. Rangkaian Simulasi
4. Prinsip Kerja RangkaianRangkaian pada percobaan ini menggunakan T Flip-Flop yang dilengkapi dengan input asinkron yaitu PRE (Preset) dan CLR (Clear). Ketiga input utama (T, PRE, dan CLR) bekerja secara berbeda dalam memengaruhi output Q (H7) dan Q̅ (H6), baik secara sinkron maupun asinkron terhadap clock.
Input PRE (Preset) dan CLR (Clear) bekerja asinkron, artinya dapat mengubah keadaan output tanpa menunggu pulsa clock.
Jika CLR = 0, maka flip-flop akan reset, yaitu Q = 0 dan Q̅ = 1.
Jika PRE = 0, maka flip-flop akan set, yaitu Q = 1 dan Q̅ = 0.
Jika PRE = 0 dan CLR = 0 secara bersamaan, maka kondisi menjadi tidak valid (invalid) karena kedua fungsi berlawanan aktif bersamaan.
Input T (Toggle) bekerja sinkron dengan clock, artinya hanya memengaruhi output saat ada pulsa clock dan ketika PRE = 1 serta CLR = 1 (tidak aktif).
Jika T = 0, maka output tetap (hold) pada kondisi sebelumnya.
Jika T = 1, maka setiap pulsa clock akan membuat output berubah keadaan (toggle), yaitu dari 0 menjadi 1 atau dari 1 menjadi 0.
Dengan demikian, prinsip kerja T Flip-Flop adalah mengubah keadaan output pada setiap pulsa clock jika input T = 1, dan mempertahankan keadaan output jika T = 0. Sedangkan input PRE dan CLR memungkinkan pengaturan langsung terhadap keadaan awal atau reset sistem secara cepat tanpa bergantung pada clock.
5. Video Rangkaian
6. Analisa
Pada percobaan ini digunakan T Flip-Flop dengan input asinkron PRE (Preset) dan CLR (Clear) untuk mengamati pengaruh masing-masing input terhadap keluaran Q dan Q̅. Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh bahwa:
Saat CLR = 0 dan PRE = 1, flip-flop berada dalam kondisi reset, sehingga Q = 0 dan Q̅ = 1.
Saat PRE = 0 dan CLR = 1, flip-flop berada dalam kondisi set, sehingga Q = 1 dan Q̅ = 0.
Ketika PRE = 0 dan CLR = 0 secara bersamaan, terjadi kondisi tidak valid, karena kedua fungsi asinkron aktif bersamaan dan menghasilkan keadaan yang tidak stabil (Q = 1 dan Q̅ = 1).
Jika PRE = 1 dan CLR = 1, maka flip-flop bekerja secara sinkron terhadap clock. Pada kondisi ini:
T = 0 → output tidak berubah (hold).
T = 1 → output toggle (berubah keadaan) setiap kali menerima pulsa clock.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa input PRE dan CLR bekerja secara asinkron untuk mengatur kondisi awal flip-flop, sedangkan input T berfungsi sinkron dengan clock untuk mengubah keadaan output. Prinsip ini menjadikan T Flip-Flop cocok digunakan sebagai pencacah (counter) atau elemen pembalik logika (toggle) dalam rangkaian sekuensial digital.
- Download Rangkaian [Download]
Download Video Simulasi [Download]
Download Datasheet SPDT [Download]
Download Datasheet IC 4028 [Download]
.jpeg)





Komentar
Posting Komentar